EXSPOST.ID — Para pengusaha penggilingan padi asal Desa Baliagung, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, secara swadaya menimbun ruas Jalan Desa Rejomulyo – Baliagung, Sabtu, 15 Maret 2025. Hal dilakukan lantaran ruas jalan tersebut rusak parah dan belum diperbaiki.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Exspost.ID, ruas jalan itu merupakan penghubung antar desa, yakni Desa Rejomulyo – Mekarmulya – Baliagung. Ruas jalan sekitar 1,3 kilometer tersebut rusak sejak sepuluh tahun terakhir.
Dalam pelaksanaannya, para pengusaha penggilingan padi secara urunan membeli material sabes dan tanah cadas untuk menimbulkan ruas jalan yang rusak parah. Kemudian, masyarakat sekitar secara gotong royong menimbulkan material tersebut.
Salah satu pengusaha penggilingan padi asal Desa Baliagung, Gunawan mengatakan penimbunan jalan itu murni hasil swadaya para pengusaha penggilingan padi. Aksi ini merupakan kepedulian dan kesadaran mereka terhadap kondisi jalan yang kunjung diperbaiki oleh Pemerintah.
“Kami sesama pengusaha penggilingan padi tersentuh dengan kondisi jalan yang kian rusak. Sedangkan, sebentar lagi tidak lama lagi akan memasuki masa panen. Tentu akan menghambat mobilisasi angkut hasil bumi,” ujarnya saat ditemui di pabriknya, kemarin.
Menurutnya aksi penimbunan jalan ini merupakan kerjasama antar pengusaha dari PT Putra Mandiri Palas (PMP), PT Van Kenzi, PP Sinta Sejahtera, CV Eka Perdana dan pengusaha lainnya.
“Mudah-mudahan aksi dengan penimbunan yang dilakukan saat ini bisa memberikan kenyamanan bagi penguna jalan, seperti masyarakat dan pengusaha gabah,” kata Direktur PT PMP itu
Hal senada diungkapkan, Direktur PT Van Kenzi, Darmo mengatakan aksi penimbunan jalan rusak itu murni dari kesadaran para pengusaha dan masyarakat sekitar. Ia pun berharap dengan aksi itu, Pemkab Lamsel dapat segera menindaklanjuti memperbaiki ruas jalan Desa Rejomulyo – Baliagung.
“Ya, hari ini secara swadaya kita timbun. Mudah-mudahan, Pemkab Lamsel juga segera merespon untuk segera memperbaiki jalan ini. Soalnya, jalan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk mobilisasi, terutama dalam mengangkat hasil bumi,” ujarnya. SYA
