EXSPOST.ID — Capaian realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di tiga desa di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, tidak bergerak atau stagnan sejak akhir Juni 2025. Padahal ketiga desa tersebut capaian realisasi PBB masih dibawah 50 persen.
Hal tersebut diungkapkan, Plt. Kepala UPT Perpajakan Palas dan Way Panji, H. Indra Ikaputra saat kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) PBB di Balai Desa Sukabakti, Kecamatan Palas, Selasa 15 Juli 2025.
Indra mengatakan hingga pertengahan Juli 2025 capaian realisasi PBB telah mencapai sekitar 55 persen. Capaian ini alami kenaikan signifikan sejak akhir Juni 2025 yang sebelumnya 45,41 persen.
“Saya mengapresiasi beberapa desa yang telah menunjukkan progres signifikan dalam realisasi pembayaran PBB, termasuk Desa Sukabakti. Sedangkan Desa Sukabakti PBB sudah mencapai 70 persen,” kata Indra.
Namun demikian, ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap desa-desa yang realisasinya masih rendah, bahkan di bawah 50 persen. Tercatat ada enam desa yang masih perlu perhatian khusus agar target PBB tahun ini bisa tercapai.
“Yang masih di bawah 50 persen, yakni Desa Palas Pasemah, Pematang Baru, Bandan Hurip, Kalirejo, Pulau Jaya, Tanjung Sari,” kata Indra.
Dia juga menyoroti ada tiga desa yang hingga saat ini belum menunjukkan perkembangan atau stagnan dari data yang sebelumnya telah dipublikasikan oleh beberapa media.
“Yang belum sama sekali bergerak dari data yaitu Desa Palas Pasemah, Pematang Baru, Tanjung Sari,” pungkasnya.
Berikut ini rincian capaian PBB tiga desa yang disebut belum mengalami perubahan signifikan:
1. Desa Palas Pasemah
Pokok PBB: Rp 93.629.265
Terealisasi: Rp 21.009.237
Capaian: 22,44%
2. Desa Pematang Baru
Pokok PBB: Rp 20.819.201
Terealisasi: Rp 252.000
Capaian: 1,21%
3. Desa Tanjung Sari
Pokok PBB: Rp 76.454.570
Terealisasi: Rp 28.643.021
Capaian: 37,46%
Pihak UPT Perpajakan mengimbau kepada aparatur desa untuk lebih aktif mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak, karena hal ini sangat berkaitan langsung dengan pembangunan daerah. YOG
