LAMPUNG SELATAN — Kantor Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bumi Daya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, dibawah naungan Yayasan Alfian Husin menyetop operasional sementara waktu. Hal tersebut lantaran dana operasional yang belum dicairkan Badan Gizi Nasional (BGN).
Berdasarkan pantauan Tim Media, suasana Kantor SPPG Bumi Daya Senin 10 November 2025 nampak tutup dan sepi tanpa ada aktivitas apapun. Hanya saja ada beberapa pekerja sedang membenahi atap kanopi di halaman kantor tersebut.
Saat dikonfirmasi, seorang pekerja di lokasi membenarkan bahwa aktivitas di kantor sedang terhenti. “Tutup kantornya, Pak,” ujarnya yang enggan menyebutkan namanya.
Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa sekolah nauangan Kantor SPPG Bumi Daya menyatakan penyaluran MBG berhenti sejak Jum’at 7 November 2025. Informasi dari Kantor SPPG bahwa aktivitas penyaluran MBG terhenti lantaran adanya pelatihan di Bandar Lampung.
“Hari ini tidak ada yang ngirim MBG. Biasanya ngirim pagi jam 8, kadang-kadang sebelum jam 8. Dari hari Jumat kemarin mereka nggak ngirim. Kalau kata pihak MBG-nya, harusnya mereka ngirim hari ini. Tapi karena habis pelatihan dan baru pulang sore, bagian persiapannya belum bisa,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihak SPPG sempat memberi penjelasan kegiatan pengiriman MBG terhenti karena proposal pencairan dana belum turun.
“Pihak mereka konfirmasi, hari Jumat belum bisa ngirim karena proposalnya belum cair. Katanya mungkin satu sampai dua minggu lagi. Kami sudah kasih tahu ke siswa-siswi sejak Kamis sore lewat group, kalau MBG belum bisa dikirim sampai waktu yang belum ditentukan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan salah satu guru di Desa Kalirejo yang jati dirinya enggan disebutkan. Dia menegaskan informasi dari pihak SPPG penyaluran MBG berhenti sementara hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
“Dari hari Jumat nggak ada pengiriman, hari ini juga nggak. Biasanya jam setengah 7 sudah sampai. Memang sebelumnya pihak SPPG sudah bilang, mulai Jumat sampai waktu yang belum bisa ditentukan nggak ngirim, nunggu duitnya cair,” ungkapnya.
Sementara itu, Asisten Lapangan (Aslap) Kantor SPPG Bumi Daya, Adit mengaku terhentinya penyaluran MBG dikarenakan dana dari BGN belum cair. Namun, ia tidak bisa menyebutkan penyebabnya.
“Kalau penyebabnya apa, saya sendiri tidak bisa memberikan jawaban, karna itu wewenang kepala dapur yang lebih paham untuk penyebab dan kendalanya dimana,” kata dia. TIM











