Ada Serbuan Lalat dari Tumpukan Sampah, Camat Palas Bersama Tim Kesehatan Sidak Kantor SPPG Bumi Daya

EXSPOST.ID — Camat Palas, Lampung Selatan, Rosalina, bersama Tim Puskesmas Bumidaya, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bumidaya naungan Yayasan Alfian Husin, Rabu 12 November 2025.

Sidak itu dilakukan menyusul adanya informasi terkait adanya pemberitaan tumpukan sampah di halaman dapur yang menimbulkan serbuan lalat dan mengganggu lingkungan sekitar.

Dalam kunjungannya, Rosalina menegaskan agar pihak SPPG segera melakukan pembenahan total, terutama dalam aspek kebersihan lingkungan.

“Hari ini kita turun melakukan kroscek keseluruhan. Yang saya lihat, SPPG perlu pembenahan di bidang kebersihan. Walaupun hari ini kita tidak melihat kerumunan lalat karena sudah dibersihkan, saya tetap mengapresiasi upayanya untuk melakukan perbaikan setelah pemberitaan muncul,” ujar Rosalina saat berada di Kantor SPPG Bumi Daya.

Selain menyoroti area luar, Rosalina juga memberi perhatian khusus terhadap kondisi di dalam gedung. Ia meminta agar bidang kesehatan lingkungan (kesling) Puskesmas Bumidaya turut memberikan pendampingan teknis.

“Kami juga melihat sampai ke dalam, dan beberapa masukan kami berikan agar Mas Amir dari bidang kesling memberikan arahan teknis kepada mereka dalam pengelolaan kesehatan di dalam gedung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Camat Palas menekankan pentingnya perbaikan menyeluruh sesuai program Asri, Bersih, Rapi, dan Indah (ABRI) yang dicanangkan Bupati Lampung Selatan.

“Dimulai dari depan, karena Pak Bupati punya program ABRI — Asri, Bersih, Rapi, dan Indah. Rumputnya dibersihkan, sampahnya dirapikan, mulai dari bahu jalan di depan. Tolong laporkan progresnya kepada saya hari ini juga, bukan besok. Saya ingin melihat area depan benar-benar bersih, dan jangan sampai ada lagi penumpukan sampah,” tegasnya.

Sementara itu, Plt. Kepala UPTD Puskesmas Rawat Inap Bumidaya, Rosnani, S.Keb, berharap pihak SPPG dapat lebih bersinergi dengan puskesmas dalam pengawasan teknis dan kebersihan.

“Secara teknis mereka binaan dari kami, jadi kami terbuka untuk apapun bentuk konsultasi,” ucapnya.

Rosnani juga menyoroti pentingnya penugasan khusus bagi petugas kebersihan agar pekerjaan utama staf dapur tidak terganggu.

“Saya tadi bertanya kepada Mas Fajar, apakah ada petugas khusus untuk bersih-bersih. Karena jika mereka bekerja sambil bersih-bersih, tentu kurang efektif — tenaga mereka sudah fokus dengan memasak dan pekerjaan lainnya. Dari lantai dan sisa makanan pun harus ada yang menangani khusus. Itu masukan dari saya,” pungkasnya. Tim
Exit mobile version