EXSPOST.ID — Radityo Egi Pratama menyampaikan pidato perdana sebagai Bupati Lampung Selatan dalam rapat paripurna DPRD Lampung Selatan, Rabu 5 Maret 2025. Dalam pidato pertama itu, Egi sampaikan tiga kunci sukses yang akan dilaksanakan untuk membawa Lampung Selatan maju.
“Yang pertama, Impactful. Dimana, setiap program yang dilaksanakan harus memberikan dampak langsung dan luas bagi masyarakat,” kata Egi, kemarin.
Kemudian, kata Egi, Sustainable, yakni program harus dapat berkelanjutan dan tidak hanya berhenti pada satu periode saja. Terakhir, Kecepatan adalah Pekerjaan harus cepat dalam merespon tantangan dan perubahan yang ada
“Saya pastikan ketiga variabel ini akan ada di setiap tahap perencanaan, penyusunan anggaran, penatausahaan, pelaporan, hingga pelaksanaan program dan kegiatan yang kami jalankan ke depannya,” ujar Egi.
Dalam kesempatan itu, Bupati Egi juga mengajak seluruh OPD Kabupaten Lampung Selatan untuk berkolaborasi dalam menyusun rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2025-2030. Dimana, Perda RPJMD harus ditetapkan paling lambat enam bulan setelah kepala daerah dilantik.
“Saya ingin mengajak kita semua untuk bersatu dalam membangun Bumi Khagom Mufakat yang kita cintai ini. Mari kita satukan tekad dan kuatkan semangat untuk mewujudkan harapan kita, menjadikan Lampung Selatan sebagai kabupaten yang kompeten dan maju,” ujarnya.
Empat Bidang Prioritas Utama
Selain itu, Radityo Egi Pratama juga mengungkapkan ada empat bidang prioritas utama dalam 100 hari kerja pertama Egi-Syaiful. Kempat bidang tersebut yakni, infrastruktur jalan, optimalisasi pelayanan administrasi kependudukan masyarakat, bidang pendidikan yang meliputi infrastruktur dan terkait adanya laporan pungli serta tata kelola organisasi OPD.
“Untuk 100 hari kerja kita nanti, akan utamakan infrastruktur untuk jalan, menjadi lebih baik dan mulus. Terutama jalan-jalan yang tidak tersentuh perbaikan kurang lebih 10 tahun tentu diprioritaskan,” kata suami dari Zita Anjani itu.
Kedua, kata Egi, tentu optimalisasi pelayanan administrasi masyarakat. Artinya, masyarakat bisa mengurus KTP-el cukup di kecamatan. “Hal ini supaya meminimalisir masyarakat enggak perlu datang ke kantor kecamatan lebih dari satu kali. Jadi biar menghemat juga,” ujar
Kemudian di bidang pendidikan, kata Egi, pihaknya prioritaskan untuk perbaikan infrastruktur dan juga ada beberapa aduan-aduan terkait dengan pungli-pungli iuran. “Dan terkait saya juga sudah kontak dan instruksikan Kadisdik untuk ditindak tegas. Dan kedepan juga, tata kelola organisasi di OPD masih kita rapikan,” imbuhnya.
Terkait dengan pariwisata, Egi mengaku bila Lamsel belum memiliki rencana induk (Master plan) perihal dengan tata ruang yang terintegrasi. Menurut Egi, dia bersama dengan tim saat ini sedang menyusun dokumen perencanaan utama pengembangan pariwisata tersebut dengan target bakal rampung 2-3 bulan kedepan.
“Pertama pariwisata ini terkait dengan tata ruang, master plan wilayah kabupaten Lampung Selatan masih dirancang. Sebab, selama ini Lampung Selatan belum punya master plan yang terintegrasi. Ini saya sedang godok dengan tim. Insyaallah mungkin kurun waktu 2-3 bulan sudah beres. Sehingga kita sudah punya blue print (Rencana Kerja Komprehensif) terkait dengan tata ruang wilayah optimalisasi kewilayahan yang ada,” kata dia.
