EXSPOST.ID — Masyarakat Dusun Kalang Sari, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, mengeluhkan turunnya daya atau tegangan listrik di wilayah tersebut. Penurunan daya listrik itu sudah dialami pelanggan PLN sejak tiga hingga empat tahun terakhir.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, turunnya tegangan listrik di rumah warga tersebut hanya mencapai 140-150 volt, sehingga mengganggu aktivitas warga. Bahkan, dampaknya sering kali barang elektronik milik masyarkat cepat rusak.
Supriyatna, salah satu petani asal desa setempat mengaku ia bersama petani lainnya kewalahan untuk mengairi lahan persawahan milik mereka ketika musim kemarau. Sebab, sumur bor yang ada tidak dapat berfungsi dengan maksimal karena debit air yang keluar kecil disebabkan kurangnya tegangan listrik.
“Selama ini sumur bor dengan mesin pompa air kekuatan 1 HP tidak mampu dengan tegangan listrik didesa kami. Hal ini menyebabkan ketidak seimbangan dengan pemakaian dengan bayaran,” kata dia, Minggu 11 Agustus 2024.
Menurutnya, masyarakat setempat merasa dirugikan dengan pelayanan yang diberikan dari pihak PLN. Betapa tidak setiap bulan masyarakat rutin untuk membayar bulanan tagihan listrik, namun masyarakat harus merasakan penurunan daya listrik.
“Kami setiap bulan jojong bayar tagihan listrik pada normalnya masyarakat lainnya. Tapi, yang kami terima dan rasakan tegangan listrik dibawah normal,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dusun Kalangsari, Munawar mengaku kurangnya tegangan listrik di desa setempat dialami masyarakat di dua dusun, yakni Dusun Kalangsari dan Tanjungjaya. Tak sedikit barang elektronik milik masyarakat rusak.
“Yang jadi masalah ini kan bayaran tetap normal, tapi tegangannya kurang. Maka dari itu, kami berharap adanya upaya dari pihak PLN. Sebab, usulan selama ini baik melalui Kecamatan maupun Kabupaten sudah, tapi belum ada realisasinya,” ujarnya. SYA