Puskemas Palas Luncurkan Program Kelompok Peduli Kesehatan Anak Remaja Bebas Anemia Zat Besi SMAN 1 Palas

EXSPOST.ID — Guna mengurangi prevalensi anemia zat besi di kalangan anak dan remaja, UPTD Puskesmas Rawat Jalan Palas, Lampung Selatan, luncurkan program Kelompok Peduli Kesehatan Anak Remaja Bebas Anemia Zat Besi di SMA Negeri 1 Palas, 15 Maret 2022.

Koordinator Program Gizi UPTD Puskesmas Rawat Jalan Palas, Biyu Puspita mengatakan program inovatif tersebut dilakukan melalui serangkaian kegiatan edukasi, distribusi suplemen zat besi, dan perbaikan pola makan.

“Kelompok Peduli Kesehatan Anak Remaja Bebas Anemia Zat Besi (Kompak Masse) adalah inisiatif untuk mengatasi anemia zat besi di kalangan remaja melalui pendekatan terintegrasi. Untuk itu, program ini kita luncurkan pertama di SMA Negeri 1 Palas,” kata dia.

Menurut Biyu, program ini diluncurkan untuk mengatasi masalah anemia zat besi yang signifikan di kalangan anak dan remaja. Sebab, anemia dapat memengaruhi kesehatan, energi, dan prestasi akademik anak.

“Dengan intervensi yang terintegrasi, program ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan anak dan remaja serta kualitas hidup mereka,” ujarnya.

Dalam pelaksanaannya, kata Biyu, pihaknya melakukan penyuluhan kelompok dan konseling individu untuk meningkatkan pengetahuan mengenai anemia dan pentingnya zat besi.

Baca Juga :  Pesan Kades Sugeng : Manfaatkan BLT-DD Sebaik-baiknya!! 

Kemudian, pihaknya menyediakan dan mendistribusikan suplemen zat besi kepada remaja yang memerlukannya. Lalu, memperkenalkan dan menerapkan menu makanan bergizi yang kaya zat besi di kantin sekolah.

“Selain itu, kami juga melakukan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi anemia dan memantau kemajuan peserta. Kemudian, memberikan pelatihan untuk tenaga kesehatan dan guru, serta kampanye kesadaran kepada masyarakat,” kata dia.

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Rawat Jalan Palas, B. Kurniawan mengatakan dengan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, fasilitas kesehatan, sekolah, dan masyarakat, anak-anak dan remaja usia 16-18 tahun bisa terbebas Anemia Zat Besi.

“Mudah-mudahan dengan program inovatif ini dapat mengurangi prevalensi anemia zat besi di kalangan anak remaja, terutama di Kecamatan Palas,” kata dia. SYA

banner 1600x800

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *