EXSPOST.ID – Menyusul temuan beras bantuan sosial (bansos) yang berkutu di Desa Bumirestu, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), pihak Bulog bersama Dinas Pangan setempat bergerak cepat dengan melakukan klarifikasi sekaligus mengganti beras tersebut.
Sebelumnya, masyarakat menemukan beberapa karung beras berkutu saat pembagian bantuan pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) melalui Bulog Lampung Selatan. Temuan itu sempat viral di media sosial dan menuai sorotan publik.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Cabang Bulog Lampung Selatan, Fedrial Farhan, bersama Dinas Pangan Kabupaten Lampung Selatan langsung turun ke lokasi untuk mengecek kondisi di lapangan. Mereka juga melakukan penggantian beras dengan kualitas yang lebih baik.
“Stok beras yang dibagikan adalah stok tahun 2024 dan baru disalurkan pada Juni–Juli 2025. Kami tetap melakukan pengawasan dan pemeriksaan kualitas setiap tiga bulan sekali. Jika ditemukan beras yang mutunya kurang baik, masyarakat dapat segera melaporkan untuk kami ganti,” jelas Fedrial, Senin 4 Agustus 2025.
Fedrial menegaskan bahwa sebelum pendistribusian, beras-beras tersebut telah diperiksa terlebih dahulu di gudang Bulog. Namun, ia tidak menampik kemungkinan adanya beras yang rusak atau berkutu akibat penyimpanan yang lama.
Bersama perwakilan Dinas Pangan Puji Astuti, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), dan aparat desa, Bulog mengganti sedikitnya 10 sak beras ukuran 10 kg. Dari jumlah tersebut, tiga sak mengalami kerusakan pada karung, sementara tujuh sak ditemukan mengandung kutu, meskipun hanya satu atau dua ekor.
“Apabila ditemukan beras bantuan yang tidak layak, kami imbau agar segera dilaporkan agar bisa langsung kami ganti,” tambah Fedrial.
Sebagai langkah antisipasi ke depan, Bulog dan Dinas Pangan akan mengadakan sosialisasi kepada pendamping PKH dan aparat desa. Tujuannya adalah memastikan kualitas bantuan pangan tetap terjaga dan kejadian serupa tidak terulang.
Pemerintah berharap kolaborasi antara Bulog, dinas terkait, aparat desa, dan masyarakat terus berjalan dengan baik agar bantuan pangan dari pemerintah benar-benar tepat sasaran dan berkualitas. TIM