EXSPOST.ID — Bulog Lampung Selatan, telah memulai melakukan penyerapan gabah hasil panen petani di seluruh wilayah Lamsel dengan mengacu pada harga pembelian pemerintah (HPP) terbaru. Gabah kering panen (GKP) yang beli seharga Rp6.500 per kilogram.
Hal itu dilakukan oleh Bulog Lamsel melakukan penyerapan gabah di areal persawahan Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Lampung Selatan, Sabtu 9 Maret 2025.
Pimpinan Kepala Bulog Cabang Kabupaten Lampung Selatan, Nurmulyati Syahroni, mengatakan meski belum memasuki belum panen raya, namun di beberapa daerah di Lampung Selatan sudah mulai panen, seperti di Kecamatan Palas.
“Per hari ini, kami dari Bulog baru menyerap gabah milik petani sebanyak 270 ton setara beras yang tersebar di Lampung Selatan. Dan saat ini masih bergulir, ya. Karena belum memasuki panen raya,” kata dia.

Menurut Nurmulyati, pihaknya dalam menyerap gabah milik petani tersebut ditargetkan sebanyak 25.000 ton untuk di Lampung Selatan. Bahkan, pihaknya optimis target tersebut akan tercapai.
“Upaya ini kami lakukan untuk menyerap gabah, sekaligus mensosialisasikan harga pembelian gabah kepada petani. Tentunya dengan harga HPP ini bisa makin mensejahterakan petani dan menjaga stok cadangan ketahanan pangan pemerintah terpenuhi,” kata dia.
Nurmulyati mengatakan Bulog telah melakukan berbagai persiapan, seperti menyosialisasikan HPP terbaru kepada petani, menggandeng gabungan kelompok tani (Gapoktan) dan penggilingan padi sebagai mitra kerja, serta berkoordinasi dengan pemerintah daerah, dinas pertanian, dan Babinsa (TNI AD).
“Tentunya, saya berharap dengan kebijakan ini dapat mengoptimalkan penyerapan gabah dan memberikan semangat lebih bagi petani untuk menjual hasil panennya ke Bulog,” kata dia. SYA