EXSPOST.ID — Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir di wilayah Desa Kuala Sekampung. Ketinggian air yang mencapai 10 hingga 30 cm telah merendam 55 rumah warga, dan 189 halaman rumah yang tergenang air serta menyebabkan banjir di area persawahan seluas 110 hektar. Sebagai tindak lanjut pengendalian banjir, warga setempat bersama pemerintah desa, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan para petani menggelar aksi gotong royong guna memitigasi dampak serta mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kegiatan gotong royong ini melibatkan berbagai elemen masyarakat yang bekerja sama dalam membersihkan saluran air yang tersumbat, dan mengalirkan air yang menggenang ke saluran pembuangan agar banjir cepat surut. Pemerintah desa turut hadir untuk memberikan arahan serta bantuan teknis dalam proses penanganan banjir.
Sugeng Heryanto Selaku Kepala Desa Kuala Sekampung mengapresiasi semangat kebersamaan warga dalam menghadapi musibah ini. “Gotong royong adalah kunci utama dalam menghadapi bencana seperti ini. Dengan kebersamaan, kita bisa mengurangi dampak banjir dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ujarnya. Tokoh masyarakat juga menekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan antara warga dan pemerintah desa dalam pengelolaan infrastruktur air..
Banjir yang terjadi di Desa Kuala Sekampung ini menjadi pengingat pentingnya perawatan infrastruktur dan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Ke depannya, warga dan pihak terkait akan terus meningkatkan kesadaran dan antisipasi dengan melakukan pemeliharaan saluran air secara rutin serta meningkatkan sistem drainase di wilayah yang rawan banjir.
Semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat di Desa Kuala Sekampung menjadi bukti nyata bahwa kebersamaan adalah kunci utama dalam menghadapi bencana alam. Dengan kerja sama dan kepedulian, masyarakat dapat mengatasi tantangan dan bangkit kembali dari musibah ini. RED
